berbagi pengetahuan tentang Islam diakhir zaman.بِـسْـمِ اللهِ

Premium Blogger Themes - Starting From $10
#Post Title #Post Title #Post Title

Kisah memilukan nyata : cinta yang hancur karena jarak

Kisah ini bisa jd pelajaran bagi orang yg ingin hubungan langgeng dunia ahirat harus saling terbuka, saling sayang, saling percaya saling perhatian ini adalah pesan terahir seorang cowok kpd ceweknya yang hancur perasaannya krn tidaak bisa mengimbangi perasaan cowoknya yg sangat perhatian dan sangat sayang kepadanya lewaat chat fb :

'maaf biar dunia tahu kisah sedih kita jangan km blokir aku, lubuk hatiku sangat sayang kpdmu, tp km tak pernah kasih sedikitpun buat aku, berkata kakak sayang, meskipun km tidak sayang itu udh sangat buat aku bahagia, seperti pertama kita kenal, km apa manusia yg keras hatinya tidak peka perasaan manusia, jutek itu sifat tak berguna, buang sifat itu

km malah mikirin orang yg gk sayang lagi sm kamu? emang cinta itu gratis? km sapa kakak lewat sms itu uda seneng bgt tau, tp apa? yg sms, nanya kabar, perhatian selalu aku duluan, cewek kok gak peka, pantes klo dikatain mirip cowok, jutek sih km

aku laki laki tp punya perasaan sayang yg tulus, ihlas, halus, apa kamu tak merasakannya??

sayangnya km tidak menyayangiku sedikitpun meski aku sangaaaaaatt sayang kepadanya, sangatt tulus, sangat perhatian, ahirnya jg harus berahir luka yg sangat dalam ..... katakan sayang meski bohong dan senyum kpd yg menyayangi kamu itu sudah sangat membahagiakan ku,

kenapa km tak pandai membalas cinta, yg kamu pikirkan hanya si pacar mu yg jelas2 udh putus sm kamu, aku seperti kakakmu sendiri, kamu tak pernah kasih perhatian dan kasih sayang padaku, biarr dunia tahu sekarang isi hatiku.... sesal itu takkan mengubah keadaan, belajarlah melupakan orang yg menghianatimu

perasaan dan apapun kukorbankan demi kamu tp kamu tak mengerti, aku orang sangat km percaya dulu, kini kamu acuhkan, knp km tega berbuat seperti ini? km tak pernah nanya kabar aku, berkata sayang, nyapa aja aku duluan, apa itu arti balas sayang??

aku tak ingin bermesraan dgnmu hanya ingin sedikit perhatian darimu, ... tak pernah ada, aku sudah sangat capek menyayngi orang yg tidak sayang kepadaku, knp km harus kehilangan aku? jika km tak sayang???

menangislah selagi bisa, krn orang sepertiku takkan kamu temukan yg kedua kali, aku tulus mencintai kamu sekalipun km udah cacat keriput aku tak peduli, tp kenapaaa???????

kita bertemu itu bukaan suatu kebetulan????? disaat hatimu kesepian, aku datang untuk memberikan kasih sayang yg ikhlas, itu takdirrr bkn kebetulan, km kufuri nikmat, km tidak berrsyukurr, kamu lebih memilih menyayangi orang yg tlah membuat kamu menangis, hatimu itu sekeras apa sih?? batu aja pecah tp kamu aku bujuk dengan cara apapun masih aja mikirin dia, cinta monyettttt, cinta dia ittu hanya kareena tertarik parasmu, sedangkan aku menginginkan hatimu saadarrr tidaaaaaaaaaakk

aku tidak gila, aku hanya sedang menyesal karena terlalu cepat kita berpisah

aku tahu km hanya suka sifatku yg penyayang bkn, tp km tak mencintaiku krn umurku jauh diatasmu bkn? apakah km malu punya cowok yg lebih bisa berpikir matang dan dewasa? yang seumuran itu langka terjadi setia sampai menikah

tidak sadarkah km selalu kecewakan aku dengan sifat jutekmu itu? kesabaranku udah mencapai batasannya
km tidak pernah peduli perasaanku kamu egoiss,...

kamu anggap apa aku ini? teman? aku tidak butuh teman, temanku sudah banyak, aku butuh teman yg menemani hatiku yg kedinginan ini !

teganya kamu, apa arti ibadah,amal,kesaliha­n jika km tak tahu balas kasih, semua telah aku korbankan, hati, pikiran, perasaan,waktu sedikit rezeki untuk km, tp kamu nyapa kakak gmn kabarnya? nggak pernah, apalagi kangen sm kakak, aku juga manusia, butuh keseimbangan perasaan? apa balasanmu?? sedikit saja km nyapa kakak dengan kata kakak gmn kabar hari ini? kakak kangen sm aku tidak? udh sangat senang....

aku tak pernah menuntut yg macam2, seandainya km punya suami yg sangat baik pun nanti gak betah sm sifat cuek km itu!! malah mikirin seseorang yg dia sedang bahagia sm ceweknya? sadar tidak?

Tp cewek itu hanya bisa menangis sambil berkata 'aku tak mengerti bisa jadi seperti ini', aku tak paham dan km ternyata tidak bisa dipercaya,

Justru sebenarnya cewek itu yg gak bisa dipercaya, cowoknya udh ngorbanin segalanya untuk dia, malaah dia mikirin orang yg menghianatinya?.. terlalu tidak? Itu sifat cewek? SUNGGUH TER LA LU...

Kisah ini 26 april 2016

[ Read More ]

Gambaran singkat perjalan manusia diciptakan, sampai ke alam akhirat


Disaat kita kecewa karena urusan dunia hati gersang hati kita sakit karena dunia ini memang penipu belaka kita hidup terasa amat sangat sempit. Maka hati kita perlu obat penawarnya, kata para ulama obat hati adalah mengingat mati, oleh karena itu izinkanlah saya memberikan pelajaran gambaran singkat perjalanan manusia diciptakan sampai manusia kembali ke alam ahirat. Kita tahu sebelum manusia lahir kedunia manusia diciptakan dalam bentuk ruh. Yang tinggal dialam arwah.

kemudian arwah kita masuk kerahim ibu kita setelah 4 bln 4 hari, sembilan bulan berlalu kita lahir kedunia dgn keadaan suci tanpa setitik dosa pun tapi kebanyakan manusia telah tersesat hidupnya karena menuruti nafsu setan sehingga melanggar ajaran agama tanpa beban,

diahir kehidupan manusia ada yg baik dan ada yg buruk manusia dikubur kemudian dia dibangunkan oleh malaikat yang menanyai dialam kubur, siapa tuhanmu, agamamu,nabimu, saudaramu dsb orang beriman akan mudah menjawabnya tp orang kafir tdk bisa menjawabnya hanya bisa mengatakan aku taktahu, kemudian dipukul kepalanya dgn gada besi sampai pecah, ditanya lagi gak bisa dipukul lagi sampai pecah seterusnya

Kemudian datanglah pemuda yang ganteng atau pemudi yang cantik, wangi, sopan, baik, untuk menemani manusia  yang baik amalnya. Dan yang buruk amalnya akan ditemani manusia yang buruk rupa, busuk, kasar, biking eneg dikatakan kpd mereka Itu adalah jelmaan amal perbuatan kalian selama hidup dialam fana.

Setelah itu didalam alam kubur disediakan layar tayangan surga untuk yg baik amalnya, kemudian ada tayangan neraka setiap hari untuk menakuti mereka yg buruk amalnya, dikatakan kpd mereka ini adalah tempat tinggal kalian nanti

yang baik amalnya minta disegerakan hari kiamat karena ingin segera memasui surga impian, yang buruk amalnya menangis nangis ketakutan karena dia sudah pati masuk neraka dia minta supaya kiamat jangan segera tiba, hari2nya dilam kubur sangat tesiksa berharap hidup kembali untuk menebus kesalahannya tapi udh terlambat. Temannya yang buruk rupa itu berkata sambil marah. Itu salah  sendiri kenapa selama hidup km bermaksiat? tidak cukup waktu seumur hidup kamu untuk beramal! Tangisan kamu  itu sungguh sangat sia-sia.

ketika hari kiamat tiba ditiuplah terompet sangkakala untuk membangkitkan manusia dari kuburnya untuk digiring ke padang mahsyar yang pasirnya sangat putih matahari cmn sejengkal dari kepala kemudian manusia ada yg berkepala ganteng, bersinar, sangat cantik ada pula yg berkepala babi monyet anjing srigala ular dsb tergantung amal mereka juga setelah semua amal dihitung maka ditimbanglah amal manusia antara yg baik dan yg buruk setelah semua amal dihitung maka ditimbanglah amal manusia antara yg baik dan yg buruk, yang baik menerima catatan amal dari tangan anan dan ia sangat bahagia, timbangan kebaikannya lebih berat daripada timbangan keburukannya yang berat timbangan amal jeleknya dia akan menerima catatan amal dilempar dari punggung sebelah kiri, dan berteriak celakalah aku!

kemudian digelarlah jembatan yang membentang diatas neraka yg menghubungkan padang masyar dgn surga, semua manusia digiring untuk melewati jembatan itu jembatan ini sangat tipis daripada rambut dan sangat tajam bagai pedang ada yg melintas secepat kilat, angin, burung, kuda, berlari, ada yg sangat lambat, ada pula yg terpeleset keneraka, ada pula yg blm melintas sudah jatuh keneraka, semua itu tergantung catatan amal perbuatannya

yang jatuh keneraka akan diberi rumah api, kasur api, pakaian api, adapula yg memakai aspal panas, makanan mereka buah  pohon zaqqum yg berduri besi bentuknya seperti kepala setan minuman mereka besi cair mendidih Dan ada pula yg minum cairan nanah busuk dari yg keluar dari kemaluan para pezina yg disiksa. Mereka pun dikasih pekerjaan yaitu disiksa atau menyiksa setiap harinya

panasnya api neraka itu 70 kali api didunia, ada yg kepalanya dihajar sampai pecah krn enggan sholat, ada yg tangannya dipotong tumbuh potong tumbuh, bagi para pencuri dan koruptor, ada yang dicolok matanya dgn besi panas krn melihat hal hal maksiat, ada yg dicolok mulutnya dgn besi panas krn berkata kotor, ada yg dipotong lidahnya krn suka bohong, ada yg ditusuk kemaluan dan dipotong krn suka berzinah, ada yg disetrika badannya krn menyiksa anak yatim

Mereka yg masuk surga mereka disediakan rumah istana dari emas, kerikil berlian perabotannya emas dan perak, kasur empuk selembut sutra dan minimal punya 2 istri bidadari cantik jelita tdk pernah hilang keperawananya, setiap bersetubuh perawan lagi, dan sangat setia penyayang perhatian senyumannya sangat menawan hati suaminya. Penghuni surga perempuan akan menjelma jadi bidadari yg sangat cantik.

itu hanyalah gambaran yg sangat singkat sekali untuk lebih mendalam kita sangat butuh banyak kitab untuk menjelaskan semoga menjadi penyejuk hati kamu dan memberi pahala yg besar jika kita mampu menyadari siapa kita manusia ciptaan ALLAH ini :)  semoga km tetap mengingat yg aku ajari sampai nafas terahir, jgn jd anak nakal yah, jadilah cowok sholih cewek sholihah, ingat yah ahirat itu sangaaat beraaat , wassalamualaikum

#salam dari majelis ashabul muslimin

#mohon keihlasan hati kalian menyebarkan investasi uang ahirat ini, saya ihlas mengetik dengan hape hanya untuk berbagi peringatan Allah ini kepada kalian

[ Read More ]

Puisi cinta, sakit hati ku, sakitnya kau acuhkan

Mentari pagi terlihat sangat terang
Tapi tak mampu menerangi gelapnya hatimu
Mengapa kamu selalu acuhkan diriku
Padahal aku sangat menyayangi km

Siapa yang mampu tuk mengetahui
Apa yg ada dalam isi hatimu
Betapa bodohnya dirimu
Selalu saja mencari sesuatu
yang tak pernah ada untukmu
Aku disampingmu tak pernah kau anggap ada

Lihatlah aku disini selalu ada untukmu
Betapa naifnya dirimu mencari sesuatu
yang pergi dan takkan kembali
Aku disini kau acuhkan dan tak pernah kau anggap aku ada

Biarkan aku pergi menjauh darimu
Kamu hanyalah bagai sabu2
Yang memberi kesenangan sesaat bagiku
Setelah itu kau biarkan saja aku
Menderita dan menggila
Karena mengharapkan hati yang tlah beku darimu

By nur faizah

[ Read More ]

Hikmah Beriman Kepada Hari Kiamat

Oleh : Rahmah Nur Faizzah

Kalau kita perhatikan gaya hidup orang Korea atau orang Barat, mereka biasa saja melakukan hal-hal yang menurut kita adalah perbuatan dosa, yang kalau diteliti lebih dalam keajaran agama mereka juga merupakan perbuatan dosa atau hal yang tidak baik. Kalau ditanya apakah tidak takut balasan nanti hidup setelah mati (di akhirat)? Mereka akan mengatakan, "Hidup hanya sekali saja. Nikmatilah...". Persis seperti yang difirmankan Allah SWT :

"Dan mereka berkata: "Kehidupan ini tidak lain hanyalah kehidupan di dunia saja, kita mati dan kita hidup dan tidak ada yang membinasakan kita selain masa", dan mereka sekali-kali tidak mempunyai pengetahuan tentang itu, mereka tidak lain hanyalah menduga-duga saja." (QS 45:24)

"tidak ada kematian selain kematian di dunia ini. Dan kami sekali-kali tidak akan dibangkitkan," (QS 44:35)

Namun yang menyedihkan adalah ada sebagian kaum muslimin yang ikut-ikutan cara pandang mereka itu. Padahal sebagai orang beriman seharusnya meyakini adanya hari akhirat, sebagaimana firman Allah AWT:

"dan mereka yang beriman kepada Kitab (Al Qur'an) yang telah diturunkan kepadamu dan Kitab-kitab yang telah diturunkan sebelummu, serta mereka yakin akan adanya (kehidupan) akhirat." (QS 2:4)

Keyakinan kepada hari akhirat akan memberikan beberapa hikmah kepada orang yang mengimaninya, sebagai berikut :

1. Tidak akan meniru pola hidup orang kafir (yang tidak beriman).

"Janganlah sekali-kali kamu terperdaya oleh kebebasan orang-orang kafir bergerak di dalam negeri. Itu hanyalah kesenangan sementara, kemudian tempat tinggal mereka ialah Jahanam; dan Jahanam itu adalah tempat yang seburuk-buruknya." (QS 3:196-197)

Allah SWT telah memperingatkan kita supaya tidak terpedaya dan ikut-ikutan gaya hidup orang kafir, yang penuh dengan kebebasan (foya-foya, dugem, mabok, free sex, dll). Itu adalah kesenangan sementara saja, selama hidup didunia. Tetapi akibatnya ditanggung selama-lamanya didalam neraka jahanam. Naudzubillahi min dzaalik.

2. Selalu beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan.

Orang yang beriman dengan adanya hari akhir yakin dan mengharap akan bertemu dengan Allah, oleh karena itu dia akan selalu berusaha beramal sholeh dan meningkatkan ketakwaan kepada Allah. Sehingga ketika menemui-Nya dalam keadaan siap.

"... Dan kerjakanlah (amal yang baik) untuk dirimu, dan bertakwalah kepada Allah dan ketahuilah bahwa kamu kelak akan menemui-Nya. Dan berilah kabar gembira orang-orang yang beriman." (QS 2:223)

"... Barang siapa mengharap perjumpaan dengan Tuhannya maka hendaklah ia mengerjakan amal yang saleh dan janganlah ia mempersekutukan seorang pun dalam beribadah kepada Tuhannya". (QS 18:110)

3. Selalu berbuat baik dan benar.

Orang yang beriman kepada hari akhir akan selalu berbuat baik dan benar dalam hidupnya.

"Dan takutlah kamu kepada suatu hari di waktu seseorang tidak dapat menggantikan seseorang lain sedikit pun dan tidak akan diterima suatu tebusan daripadanya dan tidak akan memberi manfaat sesuatu syafaat kepadanya dan tidak (pula) mereka akan ditolong." (QS 2:123)

Mengapa harus baik dan benar? Karena perbuatan baik belum tentu benar, tetapi perbuatan benar sudah pasti baik. Misalnya, perbuatan menolong orang adalah baik, tetapi belum tentu benar. Menolong orang dalam rangka apa? Apakah menolong dalam rangka kebaikan dan takwa, atau dalam rangka dosa. Menolong orang berbuat dosa atau jahat adalah tidak benar dan tidak dibenarkan dalam Islam.

"... Dan tolong-menolonglah kamu dalam (mengerjakan) kebaikan dan takwa, dan jangan tolong-menolong dalam berbuat dosa dan pelanggaran. Dan bertakwalah kamu kepada Allah, sesungguhnya Allah amat berat siksa-Nya." (QS 5:2)

Bukan hanya harus melakukan perbuatan baik dan benar, perkataan pun harus baik dan benar, sebagaimana sabda Rasulullah saw:

"Barangsiapa beriman kepada Allah dan hari akhir hendaklah ia berhata benar atau diam." (HR Bukhari dan Muslim)

4. Mau berjihad dijalan Allah dengan jiwa dan harta.

Berjihad bagi orang yang beriman kepada hari akhir adalah sebuah kemestian, karena jihad dengan jiwa dan harta merupakan jual beli seorang mukmin dengan Allah, serta merupakan pembenaran atas keimanannya.

"Sesungguhnya Allah telah membeli dari orang-orang mukmin, diri dan harta mereka dengan memberikan surga untuk mereka. Mereka berperang pada jalan Allah; lalu mereka membunuh atau terbunuh. (Itu telah menjadi) janji yang benar dari Allah di dalam Taurat, Injil dan Al Qur'an. Dan siapakah yang lebih menepati janjinya (selain) daripada Allah? Maka bergembiralah dengan jual beli yang telah kamu lakukan itu, dan itulah kemenangan yang besar." (QS 9:111)

"Sesungguhnya orang-orang yang beriman hanyalah orang-orang yang beriman kepada Allah dan Rasul-Nya kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka pada jalan Allah, mereka itulah orang-orang yang benar." (QS 49:15)

5. Tidak bakhil (kikir) dalam berinfaq.

Ketika seseorang beriman kepada hari akhir, ia akan selalu berinfak dijalan Allah dengan tidak kikir. Karena ia tahu akibat kikir terhadap hartanya itu dikemudian hari, serta ia tahu pahala yang berlipat ganda yang diterimanya bila ia berinfak dijalan Allah SWT.

"Sekali-kali janganlah orang-orang yang bakhil dengan harta yang Allah berikan kepada mereka dari karunia-Nya menyangka, bahwa kebakhilan itu baik bagi mereka. Sebenarnya kebakhilan itu adalah buruk bagi mereka. Harta yang mereka bakhilkan itu akan dikalungkan kelak di lehernya di hari kiamat. Dan kepunyaan Allah-lah segala warisan (yang ada) di langit dan di bumi. Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan." (QS 3:180)

"Kecelakaanlah bagi setiap pengumpat lagi pencela, yang mengumpulkan harta dan menghitung-hitungnya, dia mengira bahwa hartanya itu dapat mengekalkannya, sekali-kali tidak! Sesungguhnya dia benar-benar akan dilemparkan ke dalam Huthamah. Dan tahukah kamu apa Huthamah itu? (yaitu) api (yang disediakan) Allah yang dinyalakan, yang (membakar) sampai ke hati. Sesungguhnya api itu ditutup rapat atas mereka, (sedang "mereka itu) diikat pada tiang-tiang yang panjang." (QS 104:1-9)

"Perumpamaan (nafkah yang dikeluarkan oleh) orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah adalah serupa dengan sebutir benih yang menumbuhkan tujuh bulir, pada tiap-tiap bulir: seratus biji. Allah melipat gandakan (ganjaran) bagi siapa yang Dia kehendaki. Dan Allah Maha Luas (karunia-Nya) lagi Maha Mengetahui. Orang-orang yang menafkahkan hartanya di jalan Allah, kemudian mereka tidak mengiringi apa yang dinafkahkannya itu dengan menyebut-nyebut pemberiannya dan dengan tidak menyakiti (perasaan si penerima), mereka memperoleh pahala di sisi Tuhan mereka. Tidak ada kekhawatiran terhadap mereka dan tidak (pula) mereka bersedih hati." (QS 2:261-262)

6. Memiliki kesabaran dalam kebenaran dan ketika tertimpa musibah.
Ketika keimanan kepada hari akhir tertanam dalam hati, maka orang itu akan selalu sabar dalam kebaikan dan dalam keadaan apapun. Meskipun musibah menimpa dirinya, ia akan tetap sabar bahkan meningkatkan kesabarannya.

"Hai orang-orang yang beriman, bersabarlah kamu dan kuatkanlah kesabaranmu dan tetaplah bersiap siaga (di perbatasan negerimu) dan bertakwalah kepada Allah supaya kamu beruntung." (QS 3:200)

"Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, jiwa dan buah-buahan. Dan berikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar, (yaitu) orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan, "Innaa lillaahi wa innaa ilaihi raaji`uun." (QS 2:155-156)

Ia tahu bahwa dunia ini hanya sementara, semua akan mati. Penderitaan didunia hanyalah sementara, segala sesuatu akan disempurnakan diakhirat nanti, sebagaimana firman Allah SWT:

"Tiap-tiap yang berjiwa akan merasakan mati. Dan sesungguhnya pada hari kiamat sajalah disempurnakan pahalamu. Barang siapa dijauhkan dari neraka dan dimasukkan ke dalam surga, maka sungguh ia telah beruntung. Kehidupan dunia itu tidak lain hanyalah kesenangan yang memperdayakan." (QS 3:185)

Wallahu alam

Source : abatasadotcom

[ Read More ]

Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia

Oleh: Dr Hamid Fahmy Zarkasyi

Jika orang melihat Islam hanya sebagai agama, kesan yang pertama dibenaknya adalah doktrin, dogma, syariat atau ajaran halal-haram. Dalam persepsi orang sekuler, dogma akan dibarengi dengan fanatisme, fanatisme berarti ekslusifisme yang akan membawa kekerasan dan bahkan terorisme. Untuk orang yang berfikiran seperti ini Islam perlu ditampilkan sebagai agama dan sekaligus peradaban.

Islam sebagai peradaban berarti di dalam ajaran Islam terdapat aspek aqidah atau kepercayaan kepada Tuhan, dan syariah meliputi aspek peribadatan pada Tuhan dan tata tertib kehidupan sosial yang diatur oleh hukum. Jadi aqidah dan syariah itu mengandung konsep hubungan antar sesama manusia, sebagai implikasi dari hubungan dengan Tuhan. Semakin baik hubungan seseorang dengan Tuhan semakin baik pula hubungannya dengan manusia.

Jadi Islam bukan agama yang melulu berisi dogma-dogma dan ritual peribadatan, tapi agama yang menyentuh seluruh aspek kehidupan manusia. Maka dari itu ketika Islam diamalkan dalam kehidupan kemasyarakatan ia akan membentuk sistim-sistim kehidupan, seperti ekonomi, politik, kebudayaan, sosial dan sebagainya. Itulah din al-Islam yang menjadi tamaddun

Tamaddun atau peradaban Islam tentu lahir di tengah kebudayaan lain. Ketika berinteraksi dengan umat, komunitas atau peradaban lain banyak hal yang mungkin terjadi. Pertama, umat Islam yang datang pada peradaban lain akan menawarkan ajaran agama Islam. Ketika tawaran diterima ada aspek kebudayaan itu yang akan tergeser oleh ajaran Islam. Kedua, dengan masuknya Islam ke sebuah kebudayaan atau bangsa lain tentu selain menerima Islam mereka akan mempertahankan tradisi, kultur ataupun kebiasaan mereka masing-masing yang tidak bertentangan dengan Islam. Ketiga, ketika memasuki kebudayaan atau bangsa lain umat Islam akan memanfaatkan apa-apa yang telah mereka capai, oleh sebab itu proses-proses adapsi, asimilasi dan integrasi hal-hal yang berasal dari peradaban lain tidak dapat dihindarkan.

Ketiga kemungkinan di atas dapat dikatakan sebagai proses dan hasil perkembangan peradaban Islam. Prosesnya oleh al-Attas disebut Islamisasi dan hasilnya adalah peradaban Islam. Islamisasi adalah pembebasan masyarakat dari tradisi kultural bersifat magis, mitologis, animistis and etnis yang tidak sesuai dengan Islam. Dan juga pembebasan pikiran dan bahasa manusia dari kontrol paham sekuler, yang tidak sesuai dengan fitrahnya. Jadi Islamisasi adalah mengembalikan manusia kepada fitrah atau naluri aslinya.

Hasil dari proses itu adalah apa yang dapat disebut sebagai peradaban Islam. Peradaban Islam adalah "Peradaban yang muncul dari berbagai kultur umat Islam di dunia, sebagai hasil dari penyerapan mereka terhadap din Islam dan dari sesuatu yang mereka lahirkan dari hasil penyerapan itu. (SMN.Al-Attas, Historical Fact and Fiction, UTM-CASIS, Kuala Lumpur, 2011, xv). Sudah tentu disini tidak berlaku inkulturasi atau akulturalisasi dimana Islam menyesuaikan dengan kultur manapun meskipun itu bertentangan dengan ajaran Islam.

       Proses Islamisasi pandangan hidup yang telah terjadi dalam sejarah peradaban Islam diilustrasikan dengan baik oleh al-Attas melalui teorinya tentang Islamisasi pandangan hidup bangsa Melayu. Dalam hal ini al-Attas membagi proses itu menjadi tiga periode. Periode pertama dimulai sejak abad ke 13 dimana Islam masuk ke dunia Melayu melalui penerapan syariah. Maka dari itu Fiqih dan pengamalan Islam secara praktis disaat itu sangat dominan. Konsep Tuhan dalam Islam belum banyak ditekankan sehingga masih kabur, difahami secara samar-samar dan bahkan bertumpang tindih dengan pandagan hidup kuno Hindu-Buddha. Periode kedua, dimulai sejak abad ke 15 hingga akhir abad ke 18. Pada periode  ini tasawwuf dan kalam cukup dominan, sehingga konsep fundamental tentang Keesaan Tuhan dijelaskan. Disini pandangan hidup Islam jelas mempengaruhi pandangan hidup bangsa Melayu dengan masuknya istilah dan konsep-konsep Arab kedalam istilah-istilah bahasa Melayu. Periode ketiga proses Islamisasi adalah kelanjutan dari fase kedua.  Sebagai hasil dari proses Islamisasi tersebut al-Attas menyimpulkan:

Melalui tasawwuflah masuknya semangat intelektual dan rasional yang tinggi ke dalam pikiran masyarakat waktu itu, ia membangkitkan semangat intelektualisme dan rasionalisme yang tidak wujud pada era pra-Islam… yang merevolusi pandangan hidup bangsa Melayu-Indonesia, mengubahnya dari suatu dunia mitologi yang rapuh.. kepada dunia intelektualisme,   dunia akal dan dunia yang teratur; ….dan akhirnya semangat itu mempersiapkan bangsa Melayu-Indonesia, dalam beberapa hal, untuk dunia modern yang akan datang. (Al-Attas, The Mysticism of Hamzah Fansuri. Kuala Lumpur: University of Malaya Press, 1970, hal. 191-192).

Bagaimana konsep dari masa pra-Islam itu berubah oleh karena konsep-konsep dalam pandangan hidup Islam, dicontohkan dengan jelas oleh al-Attas dalam  kata "ada" dan "wujud". Kata-kata "ada" (yang berarti menjadi, meng-ada atau sesuatu yang ada) pada masa Pra-Islam telah dipakai dengan prefix ber atau digunakan secara sinonim dengan kata-kata isi. Ia menunjuk suatu kategori wujud atau Being yang terbatas yang sebenarnya bersifat material, kebendaan atau fisik yang meruang dan me-waktu. Namun dengan datangnya Islam, khususnya melalui tasawuf dan kalam,  konsep ada itu berubah secara mendalam dan radikal, yang merefleksikan suatu pandangan hidup metafisika Islam yang baru yang dikaitkan dengan konsep al-mawjud, yaitu yang mengejawantah secara zahir tapi juga yang tersembunyi secara batin.( Al-Attas, The Mysticism, hal. 163–169). Demikian pula kata-kata bahasa Arab wujud, yang menunjukkan makna suatu konsep yang  abstrak yang sekaligus juga suatu realitas Being  atau sesuatu yang ada (being), tidak pernah diterjemahkan ke dalam bahasa Melayu karena tidak adanya kata-kata yang sesuai.

Selain kedua istilah di atas masih terdapat beberapa istilah dan konsep-konsep kunci yang berasal dari bahasa Arab yang kemudian terserap dalam bahasa Melayu dari sejak abad ke 15 hingga sekarang. Konsep-konsep itu diantaranya adalah roh (ruh), akal ('aql), kalbu (qalb), nafsu (nafs), faham (fahm), jasad (jasad), jisim (jism), jasmani (jusmani), jauhar (jawhar), juz (juz'), kuliah (kulliyah), ilham (ilham), sedar (dari bahasa Arab sadr = dada), fikir (fikr), zikir (dhikr), ilmu ('ilm), yakin (yaqin), shak (shakk), zann (zann), jahil (jahl), alam (alam), pengalaman (dari bahasa Arab: 'alam), sebab (sabab), musabab (musabbab), akibat (aqibah), hikmah (hikmah), adab (adab), martabat (maratib), derajat (darajat), maudu' (maudu'), adil (adl), zalim (zulm), ma'rifat (ma'rifah), ta'rif (ta'rif), hakekat (haqiqah), kertas (qirtas), sharah (sharh), bahas (bahth), hukum, hakim, mahkamah  (dari Arab: hukm), murid (murid), tarekh (tarikh), zaman (zaman), awal (awwal), akhir (akhir), sejarah (shajarah), abad ('abad), waktu (waqt), saat (sa'ah), kursi (kursiy), dan banyak lagi lainnya. Penggunaan istilah dan konsep-konsep kunci tersebut telah mengindikasikan adanya perubahan cara pandang bangsa Melayu terhadap banyak hal dalam kehidupan mereka. Karena cara pandang bangsa atau masyarakat (Melayu) didominasi oleh konsep atau cara pandang asing (Islam) maka identitas bangsa dan masyarakat itu akan hilang digantikan oleh konsep dan cara pandang asing (Islam) yang lebih dominan. Demikian pulalah yang terjadi jika konsep dan cara pandang yang dominan adalah Barat.

Penggunaan istilah dan konsep-konsep kunci tersebut telah mengindikasikan adanya perubahan cara pandang bangsa Melayu dan digantikan oleh cara pandang Islam. Teorinya dapat dirumuskan begini jika suatu bangsa atau masyarakat didominasi oleh konsep atau cara pandang asing maka identitas bangsa dan masyarakat itu akan hilang digantikan atau didominasi oleh konsep dan cara pandang asing.

Pembahasan singkat tentang Islamisasi di atas sekedar menunjukkan suatu proses yang tak terlihat dalam tulisan sejarah Melayu, khususnya jika kajiannya terpusat pada aspek politik. Dengan kata lain proses Islamisasi melalui jalur politik dan kekuasaan sejatinya didahului oleh atau disertai dengan Islamisasi pandangan hidup dan konsep-konsep, dan pada tingkat tinggi Islamisasi sistim-sistim.

Dalam edisi ini kajian difokuskan pada kronologi masuknya Islam melalui para saudagar. Sebab Islam datang ke Nusantara tidak dengan sebuah serbuan bala tentara perkasa dengan pedang terhunus. Islam datang melalui perdagangan alias dibawa oleh para saudagar. Sebab Nusantara memang kawasan lalu lintas perdagangan dunia. Para pedagang, pelaut, atau musafir dari berbagai belahan dunia seperti China, Arab, India, Asia Tenggara, Persia, sudah biasa berlalu lalang dikawasan ini. Namun, dari para saudagar itu Islam dibawa masuk ke dalam jantung kekuasaan raja-raja sehingga proses politik menjadi konsekuensi yang tak terelakkan.

Sorotan kajiannya diarahkan pada proses awal masuknya Islam ke Nusantara secara umum, kemudian dilanjutkan dengan kajian tentang pembebasan kawasan Sunda, Jawa dan Sulawesi.  Kajian yang belum dilakukan adalah masuknya Islam kedalam kawasan Sumatera dan kawasan lain di Indonesia.

Kajian tentang kapan Islam pertama kali masuk ke Nusantara merupakan wacana yang menarik para sejarawan Melayu. Pendapat yang lebih dapat dipercaya adalah bahwa Islam telah masuk ke Nusantara seawal abad ke-7 Masehi, yakni zaman Khulafa' Rasyidin. Faktanya dari Cina bahwa zaman Dinasti T'ang (618-907 M) yang menyebut orang-orang Ta-Shih (yakni Arab) mengurungkan niat mereka menyerang kerajaan Ho Ling yang diperintah Ratu Sima (674 M). Fakta lain merujuk kepada angka tahun yang terdapat pada batu nisan seorang ulama bernama Syaikh Ruknuddin di Baros, Tapanuli, Sumatera Utara, dimana tertulis tahun 48 Hijriah yakni 670 Masehi. Informasi lain menunjukkan bahwa Islam telah masuk ke Nusantara melalui Champa (Kamboja dan Vietnam sekarang) sejak zaman Khalifah 'Utsman, yakni sekitar tahun 30 Hijriyah atau 651 Masehi.

Selain sejarah masuknya Islam ke Nusantara asal muasal Islam yang datang ke Nusantara juga menjadi kajian penting di sini. Ada sedikitnya enam kemungkinan dari mana Islam datang. Ada yang mengatakan dari Gujarat, ada pula yang meyakini dari Benggala, jazirah Arab, Persia dan terakhir dari Cina. Dan yang tidak kalah penting adalah siapa yang membawanya apakah para saudagar, para ulama yang berdagang atau siapa. Sebab dengan itu akan diketahui corak Islam yang seperti apa yang pertama kali masuk ke negeri ini. Di tengah kontroversi itu al-Attas membuktikan bahwa Islam dibawa oleh Syaikh Isma'il yang atas perintah Gubernur (Syarif) Mekkah pada sekitar abad ke-9 Masehi. Lebih lanjut tentang kajian bagaimana model da'wah di Nusantara dan apa kekuatan Islam sehingga dapat masuk ke dalam kehidupan bangsa Melayu di Nusantara lihat Dr Syamsuddin Arif, Islam di Nusantara: Historiografi dan Metodologi.

Khusus untuk kawasan Sunda, Islam masuk melalui para pedagang yang diperkirakan pada abad ke-7 M hingga abad ke-11 M. Pada masa itulah kemungkinan bertemunya masyarakat Nusantara dengan para pedagang Muslim dari negara-negara Islam. Tempat-empat persinggahan para pedagang di Tatar Sunda meliputi Banten, Jakarta dan Cirebon. Di Cirebon dipelopori oleh Sunan Gunung Jati, namun lebih awal dari itu pemeluk Islam pertama adalah Bratalegawa. Bratalegawa adalah putra kedua Prabu Guru Pangandiparamarta Jayadewabrata atau Sang Bunisora, penguasa Kerajaan Galuh yang mendapat julukan Haji Baharudin atau disebut juga sebagai Haji Purwa. Bukti lain masuknya Islam ke kawasan Sunda adalah munculnya komunitas Muslim di kawasan pesisir utara Jawa Barat seperti Cirebon, Karawang, dan sekitarnya. Pertanda adanya komunitas Muslim pada abad 11 M bisa dilihat dari dikenalnya nama orang yang disegani dan ditokohkan masyarakat. Nama-nama seperti Syeikh Qura, Kean Santang dan lain lain sudah merupakan pertanda masuknya Islam ke kawasan ini hingga abad ke 13.

Komunitas tersebut kemudian perlahan-lahan berkembang menjadi kekuasaan. Di kawasan Sunda (Tatar Sunda) abad-abad 13 hingga 16 merupakan abad berubahnya komunitas Muslim menjadi kekuatan politik. Di zaman itulah orang mengenal kerajaan Cirebon dan Banten, sementara pada zaman yang sama kekuatan kerajaan Sunda perlahan-lahan telah menunjukkan kemundurannya. Fakta lain yang dapat membuktikan masuknya Islam ke tanah Sunda adalah masuknya prinsip-prinsip Islam kedalam pandangan hidup orang Sunda. Berkembang jargon di tengah masyarakat Sunda Sunda teh Islam, Islam teh Sunda adalah bukti mendarah mendagingnya agama Islam dalam kehidupan mereka. Kondisi masyarakat Sunda seperti ini dalam teori al-Attas telah mengalami proses Islamisasi tahap pertama menuju tahap kedua, yaitu tahap perkenalan syariah. Di sini haji dianggap pelaksanaan syariah yang tertinggi dan kerena itu yang telah menunaikan ibadah haji mendapat penghormatan yang tinggi. (Baca : Tiar Anwar Bachtiar, Islamisasi Tatar Sunda, Perspektif Sejarah Dan Kebudayaan).

Sementara di Jawa Islam masuk kira-kira pada abad ke 8 H (1478M), melalui elit politik. Kronologinya mirip dengan penyebaran Islam di kawasan Kristen di sekitar jazirah Arab, yaitu ketika kekuasaan politik lokal melemahnya. Sebab memang pada abad ini kerajaan-kerajaan Hindu dan Buddha mengalami konflik internal yang berkepanjangan dan akhirnya melemah. Pada tahun 1404-1406 Masehi terjadi Perang Paregreg, yaitu perang antara Majapahit istana barat yang dipimpin Wikramawardhana melawan istana timur yang dipimpin Bhre Wirabhumi.

Adalah Sultan Agung yang mempelopori Islamisasi penduduk Jawa dengan pendidikan. Islam disebarkan melalui berbagai sarana di kampung-kampung, dari pendidikan membaca al-Qur'an, tatacara ibadah dan pengajaran sederhana tentang rukun Islam dan rukun iman. Karena pemrakarsanya adalah istana maka guru agama diberi gelar Kyahi Anom atau Kyahi Sepuh.  Di tingkat kadipaten pendidikan Islam lebih tinggi lagi dengan mengkaji kitab-kitab karangan para ulama seperti Fiqih, Tafsir, Hadits, Ilmu Kalam, Tasawuf, Nahwu, Sharaf dan Falaq. Dengan melalui pendidikan di tingkat kampung hingga tingkat kadipaten Islam tersebar secara luas dan difahami secara massal serta dipraktekkan dalam kehidupan masyarakat umum.

Sumber : Jurnal Islamia, 'Pembebasan Nusantara: Antara Islamisasi dan Kolonialisasi'

[ Read More ]

    close
    Banner iklan disini

    Kunjungan Anda

    Total Tayangan Halaman