Oleh : Muhammad A Samaaun
Penerbit naskah : www.ashabul-muslimin.tk
Editor : M Alie Marzen (dulrohman)
Ini bermula ketika ada sedikit waktu istirahat dari kesibukan mencari dunia. Dalam sebuah pertemuan saya bertanya kepada pembina ashabul muslimin :
tentang bagaimana perbedaan dunia anak dahulu dengan sekarang?
Apa jawab beliau simak cerita singkat ini. Jawaban beliau membuat kami tersadar bahwa barangkali kehancuran moral manusia telah dekat.
Beliau menjawab :
'saya sudah sejak lama berfirasat, bahwa dunia anak anak sudah punah sejak tahun 2000 an, generasi manusia yang masih bisa menikmati 'surga dunia' anak-anak yang penuh kebebasan bermain dan perpetualang mengenal kehidupan untuk bekal masa dewasa, hanyalah generasi 90 an kebawah seperti generasi saya, mereka masih banyak mengenal permainan tradisional yang bemacam-macam ; main layangan, ketapel, peta umpet dsb. Semua permainan itu baru saya yakini setelah saya dewasa ternyata sangatbaik melatih kecerdasan mental mereka sehingga tumbuh menjadi manusia dewasa yang bermoral.
Berbeda dengan saat ini. Saya hidup dibumi ini seolah tidak lagi bisa melihat anak-anak manusia, yang kulihat hanyalah orang dewasa yang berumur belia dan wajah mereka mirip anak kecil. Bagaimana tidak? Umur mereka memang usia sekolah dasar tapi dunia mereka bukan dunia anak-anak lagi tetapi lebih condong kedunia gelap abg.
Mereka tak lagi bermain-mainan tradisional lagi, yang mereka mainkan game online ataupun gadget semacam hp, laptop, android dan sejenisnya.
Mereka tak lagi mengenal petak umpet. Malah, Mereka sudah mengenal ngumpet-ngumpet pacaran. Entah itu smsan sama pacar lewat sms, ataupun chating dimedia sosial seperti yag diberitakan dikoran kemarin memang sungguh memprihatinkan.
Mereka bahkan ada sebagian yang perilakunya sungguh diluar kewajaran seperti mabuk, pacaran, balap liar bahkan lebih keji lagi jajan wanita pelacur atau psk. Naudzubillah. Ini saya dengar dari sebuah berita kemarin tentang anak sd yang periksa tititnya kena penyakit nanah atau populernya raja singa. setelah ditanya dokter mereka jujur menjawab kemarin sudah pernah jajan psk. Sungguh luar binasa kelakuannya mengungkuli orang dewasa.
Kemudian anak sd yang cewek seusia kelas lima mengaku pernah berpacaran sampai hamil sehingga kelas 6 tidak bisa ikut UN. Sungguh ini juga luar binasa. Bagaimana tidak?. Masa puber anak-anak generasi dulu paling tidak umur 15 tahun, dan umur dibawah itu biasanya tidak bisa hamil kalau maaf sudah berani kumpul kebo. Karena jaman saya dulu belum pernah mendengar anak SMP dikeluarkan dari sekolah gara-gara hamil karena pacaran, kalau anak SMA uda pernah karena memang sudah memasuki usia puber. Apalagi kok anak SD gak mungkin lagi. Tapi berbeda dengan anak SD jaman sekarang, ada berita tentang anak SD gak boleh ikut UN karena hamil. Dan sempat bikin geger jagat raya eh jagat pendidikan indonesia.
Hehehe... saya berpikir sambil berkata dalam hati, ini sungguh gila, dunia sudah gila, memang mau kiamat barangkali, kenapa gak sekalian ada anak TK hamil terus diDO dari sekolah.. haha. Saya berkata begini karena saya terheran, prihatin dan sedih. Dunia anak-anak telah mati telah punah telah lenyap. Mungkin generasi saya adalah generasi terakhir yang masih bisa mencium atmosfer dunia anak.
Ya memang kalau dilihat segi fisik anak dulu vs sekarang, memang berbeda. Lihatlah anak-anak dulu yang berwajah polos mungil berbeda dengan anak kecil sekarang yang badannya cepet bongsor dan wajahnya sudah menunjukkan tanda pertumbuhan organ reproduksinya. Seakan-akan umur manusia telah diperpendek oleh jaman, manusia normal mengalami tujuh fase umur dari bayi-balita-anak kecil-remaja-dewasa-tua-renta. Manusia jaman sekarang barangkali masa anak kecil dipangkas sehingga ketika masa balita berakhir dia langsung menginjak remaja. Sungguh luar biasa. Kemudian juga barangkali kita tidak perlu berharap dengan masa depan bangsa ini, memang dari generasi sekarang saja sudah bobrok berat apalagi generasi sesudahnya. Ibarat bibit tanaman yang jelek tentunya menghasilkan buah yang jelek pula.
Saya tidak tahu apakah ini pengaruh dari makanan yang banyak mengandung bahan kimia berbahaya, atau pengaruh kecanggihan teknologi sehingga syaraf otak terganggu dalam memproduksi hormon yang normal. Atau pengaruh tontonan sinetron yang memang sejak jaman kuno ciri khas film indonesia itu cinta-cintaan dan nangis-nangisan. Seakan-akan hidup ini tidak memperdulikan masalah ilmu pengetahuan dan peradaban sebagainya. Makanya dari dulu bangsa kita sulit maju, kita melihat semua barang yang kita pakai dari celana dalam, mainan, elektronik, sepeda motor, mobil semuanya impor dari luar negri. Kenyataan bangsa kita memang belum mampu memproduksi sendiri.
Daripada panjang lebar dan masalah jadi rumit cukup sekian dulu, intinya adalah sekarang kita tak perlu memandang usia manusia, entah itu kecil dan dewasa itu sama. Karena anak kecil sekarang juga telah baligh lebih awal. Siapapun yang berbuat kriminal harus dihukum agar jera jangan berdalih perlindungan anak terus dibiarkan. Itu justru bom bunuh diri. Semua jadi lebih bobrok jika dibiarkan lebih lanjut. Terakhir, lindungilah diri anda dan keluarga anda dari kerusakan moral dijaman akhir ini, memang sebelum tibanya kiamat rasul telah menjelaskan keanehan-keanehan. Seperti contohnya diatas.
Sebagai penutup saya akan membawakan sebuah hadits yang jarang sekali didengar dan dikaji oleh umumnya umat islam.
Nabi Muhammad SAW mengisyaratkan tentang fenomena ini sebagai bukti tanda hari akhir.
Dari sahabat Abdullah bin Mas?ud ra. Beliau menceritakan dalam sebuah hadits mauquf
"Bagaimana dengan kalian bila kalian diselimuti fitnah (ujian). Anak kecil tumbuh menjadi dewasa di dalam fitnah itu (puber lebih awal) . Orang tua pun menjadi pikun di dalamnya (mudah lupa dan lalai). .......
Hadits nabi saw riwayat abdurrazaq.
Sekian opini ngalor ngidul tentang 'dunia anak telah lenyap'
Wallahu alam.