4 Golongan Laki laki Yang Masuk Neraka Karena Wanita
Pada hari akhirat nanti, ada 4 golongan lelaki yang akan ditarik masuk ke neraka oleh wanita. Ketika wanita ini mau dilempar keneraka karena selama didunia berbuat maksiat seperti mabuk berzina melanggar larangan agama dan rusak akhlaqnya kemudian ia protes kenapa cuma dia yang masuk neraka sedangkan keluarganya tidak karena ia rusak karena keluarganya tidak memperdulikan pendidikan ahlaqnya. Mereka para Lelaki itu adalah mereka yang tidak memberikan hak kepada wanita dan tidak menjaga amanah itu.
Siapakah mereka ini, mereka adalah:
1. Ayahnya
Apabila seseorang yg bergelar ayah tidak memperdulikan anak-anak perempuannya di dunia. dia tidak memberikan segala keperluan agama seperti mengajar solat, mengaji dan sebagainya. Dia memperbiarkan anak-anak perempuannya tidak menutup aurat. Tidak cukup kalau dengan hanya memberi kemewahan dunia saja maka dia akan ditarik ke neraka oleh anaknya.
2. Suaminya
Apabila sang suami tidak memperdulikan tindak tanduk isterinya.Berga¬ul bebas memperhiaskan diri bukan untuk suami tapi untuk pandangan kaum lelaki yg bukan mahram apabila suami mendiam diri walaupun dia seorang alim seperti solat tidak pernah ditinggalkan, puasa tidak tinggal maka dia akan turut ditarik oleh isterinya.
3. Abang-abangnya
Apabila ayahnya sudah tiada, tanggungjawab menjaga maruah wanita jatuh ke bahu abang-abangnya. Jikalau mereka hanya mementingkan keluarganya saja dan adik perempuannya dibiar melenceng dari ajaran ISLAM, tunggulah tarikan adiknya di akhirat kelak.
4. Anak Lelakinya
Apabila seorang anak tidak menasihati seorang ibu perihal kelakuan yg haram dari Islam, bila ibu membuat kemungkaran pengumpat, ghibah (menggunjing & sebagainya maka anak itu akan ditanya dan dipertangungjawabkan di akhirat kelak.Nantikan tarikan ibunya ke neraka. Maka kita lihat betapa hebatnya tarikan wanita bukan saja di
dunia malah di akhirat pun tarikannya begitu hebat, maka kaum lelaki yang bergelar ayah/suami, abang atau anak harus memainkan peranan mereka.
Allah SWT Berfirman:
"Hai anak Adam, peliharalah diri kamu serta ahlimu dari api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia, jin dan batu-batu."
Harga seseorang muslim adalah sangat berharga. Allah swt nilaikan seseorang muslim dengan SYURGA, semua kaum muslim dijamin masuk syurga (sesiapa yg mengucap kalimah tauhid) dengan itu janganlah kita membuang atau tidak mengindahkan janji dan peluang yg Allah swt berikan pada kita.
Doa Pengusir Setan Dan Mahluk Halus Jahat
Gambaran Kehidupan Penghuni Surga Dan Keindahannya
Begitupun ketika mereka ingin mendapatkan makan atau minum, maka akan dihidangkan kepada mereka makanan dan minuman enak dan lezat yang mengundang selera.Di dalam surga, para penghuninya tidak akan mendapatkan kesusahan sedikitpun. Apa yang diinginkan akan dengan begitu mudah untuk didapatkan.
Seruan di Surga Di surga akan ada seorang penyeru yang berkata Sesungguhnya sekarang tibalah saatnya kalian sehat walafiat dan tidak menderita sakit selama-lamanya.
Sekarang tibalah saatnya kalian hidup dan tidak mati selama-lamanya. Sekarang tibalah saat kalian tetap muda dan tidak tua selama lamanya.sekarang tibalah saatnya bagi kalian bersenang-senang dan tidak sengsara selam lamanya. (HR. Muslim)
Sesungguhnya seseorang di Surga akan bertelekan selama tujuh puluh tahun sebelum ia bergerak. Lalu istrinya datang kepadanya dan menepuk bahunya, iapun memandangi istrinya dan tampak olehnya mukanya di dahi istrinya lebih jelas daripada cermin.
Dan sesungguhnya mutiara yang paling kecil yang dipakai istrinya dapat menerangi apa yang ada di antara timur dan barat. Lalu istrinya menyalaminya dan ia pun menjawab salam salam itu seraya bertanya, “Siapakah anda?” Istrinya menjawab: “Akulah tambahan.”
Dan sesungguhnya istrinya itu memakai tujuhpuluh pakaian, dan pakaian yang paling rendah sama seperti kaca , pandanagannya menembus hingga ia dapat melihat sum-sum istrinya itu dari balik pakaiannya. Dia memakai pula mahkota. Dan mutiara yang paling kecil pada mahkota itu dapat menerangi apa yang ada diantara timur dan barat.
Disaat penghuni Surga asyik merasakan kenikmatan yang mereka dapatkan, tiba-tiba muncul cahaya, mereka mengangkat muka-muka mereka, ternyata Allah SWT telah menampakkan wajah-Nya dengan Rahmat-Nya dari arah atas mereka. Allah SWT berfirman, “Salam atas kamu wahai penghuni Surga.”
Lalu beliau bersabda, “Yang demikian itulah makna firman Allah SWT, “(Kepada mereka dikatakan ) salam, sebagai ucapan salam dari Tuhan Yang Maha Penyayang.” (Q.S Yaasiin: 58).”
Rasulullah bersabda : “Sesungguhnya jika engkau dimasukkan ke Surga olehAllah, maka setiap kali engkau ingin menggunakan kuda maka engkau akan menggunakan kuda dari yakut yang merah yang akan menerbangkanmu ke mana engkau sukai.”
Laki-laki itu berkata: “Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku adalah orang yang sangat menyenangi kuda, maka apakah di Surga ada kuda?” Rasulullah bersabda: “Demi dzat yang jiwaku berada di tangan-Nya, sesungguhnya di dalam surga ada kuda dan onta tanpa pemilik, berjalan di sela-sela daun di Surga, penghuni surga mempergunakannya untuk saling mengunjungi ke mana saja mereka kehendaki.”
Wallahu Alam
Macam Macam Azab Penghuni Neraka Jahanam
1. Azab bagi Orang Kafir
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu' alaihi wassalam bersabda:
"Sesungguhnya, tebal kulit seorang kafir (di neraka) ialah 42 hasta ukuran orang kuat yang besar. Giginya sebesar gunung Uhud, dan sungguh tempat duduknya dia di Jahannam seluas Makkah dan Madinah. "(HR. At-Tirmidzi dan al-Hakim. Lihat Shahihul Jami 'no. 2110)
Namun, kerana dahsyatnya neraka, kulit tersebut matang apabila terbakar. Allah Subhanallahu wa Ta'ala berfirman:
"Sesungguhnya orang-orang yang kafir terhadap ayat-ayat Kami, kelak akan Kami masukkan mereka ke dalam neraka. Setiap kali kulit mereka hangus, Kami ganti kulit mereka dengan kulit yang lain, supaya mereka merasakan azab. Sesungguhnya Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana. "(An-Nisa: 56)
2. Orang yang paling dahsyat siksanya
Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu' alaihi wassalam berkata:
"Orang yang paling dahsyat siksanya pada hari kiamat adalah orang-orang yang menggambar (makhluk bernyawa)." (HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami 'no. 1559)
Dari Ibnu Mas'ud radhiyallahu 'anhu juga, Rasulullah shallallahu' alaihi wassalam berkata, "Sesungguhnya orang yang paling dahsyat siksanya pada hari kiamat adalah seseorang yang membunuh nabi atau dibunuh oleh nabi, dan seseorang yang membuat berhala." (HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami 'no. 1011)
Dari Khalid bin Walid Radhiyallahu 'anhu, Rasulullah shallallahu' alaihi wassalam berkata, "Manusia yang paling dahsyat siksanya adalah orang yang paling bengis ketika menyiksa manusia di dunia." (HR. Ahmad. Lihat Shahihul Jami 'no. 1009)
3. Azab bagi orang yang berbuka di bulan Ramadhan sebelum waktunya
Dari Abu Umamah al-Bahili ra, Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam berkata, "... Kemudian keduanya membawaku, ternyata ada satu kaum yang digantung dalam keadaan kaki di atas dan mulut mereka robek-robek. Darah mengalir dari mulut mereka. Aku berkata, 'Mereka adalah orang yang berbuka di bulan puasa sebelum dihalalkan berbuka'. "(HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no 3951, dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad)
4. Azab bagi penzina
Masih hadits dari Abu Umamah al-Bahili ra, Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam berkata, "... Kemudian keduanya membawaku, ternyata ada satu kaum yang tubuh mereka sangat besar, bau tubuhnya sangat busuk, paling buruk dipandang, dan bau mereka seperti bau tempat pembuangan kotoran (comberan). Aku tanyakan, 'Siapakah mereka?' Keduanya menjawab, 'Mereka adalah penzina laki-laki dan perempuan'. "(HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no 3951, dinyatakan sahih oleh asy-Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad)
5. Azab bagi wanita yang tidak mahu menyusui anaknya
Pada lanjutan hadits Abu Umamah al-Bahili ra di atas, Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam berkata, "... Kemudian keduanya berangkat membawa, ternyata ada wanita-wanita yang puting susu mereka digigit ular. Aku bertanya, 'Siapa mereka?' Keduanya menjawab, 'Mereka adalah wanita yang tidak mahu memberikan air susu mereka kepada anak-anak mereka'. "(HR. Ibnu Khuzaimah dan Ibnu Hibban. Lihat ash-Shahihah no 3951, dinyatakan sahih oleh asy -Syaikh Muqbil dalam ash-Shahihul Musnad)
Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam mengkhabarkan bahawa jika ular di neraka menyengat satu gigitan, akan menyebabkan panas demam selama empat puluh musim. Demikian juga kala jengking di neraka, apabila menggigit satu gigitan akan menyebabkan panas demam selama empat puluh musim. (HR. Al-Baihaqi, lihat ash-Shahihah no. 3429)
6. Azab bagi peminum arak (minuman keras)
Imam Ahmad meriwayatkan dari Abu Musa Al-Asy'ari radhiyallahu 'anhu, bahawa Nabi shallallahu' alaihi wassalam bersabda,
"Ada tiga macam manusia yang tidak masuk syurga, peminum arak, pemutus silaturahim, dan orang yang mempercayai sihir. Barangsiapa mati sebagai peminum arak, maka Allah memberinya minum dari sungai Ghuthah. Seseorang bertanya, 'Apa itu sungai Ghuthah?' Rasul menjawab, 'Sungai yang mengalir dari kemaluan para pelacur. Para penghuni neraka lain merasa terganggu oleh bau kemaluan mereka '. "(HR. Ahmad dalam Musnadnya 4/399)
7. Azab bagi pemilik harta yang tidak menunaikan zakatnya
Dalam Shahih Al-Bukhari terdapat riwayat dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, sabda Rasulullah shallallahu' alaihi wassalam,
"Tidak seorang pun pemilik harta yang tidak menunaikan zakatnya, melainkan hartanya kelak akan diperlihatkan di hadapannya dalam wujud seekor ular botak. Ular itu mempunyai dua titik hitam di atas matanya. Dia mematuk pangkal dagu orang itu seraya ia berkata, "Akulah hartamu, akulah simpananmu." (HR. Al-Bukhari dalam shahihnya 6/39 cet. Asy-Sya'b)
Dalam riwayat lain diceritakan, "Orang itu lari menghindarinya, tapi ular itu mengejarnya. Lalu dia berlindung darinya, tapi ular itu mematuk tangannya dan melilitnya. "
8. Azab bagi orang yang ucapannya tidak sesuai dengan perbuatannya
Dari Usamah bin Zaid, ia berkata: Aku mendengar Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda:
"Akan didatangkan seseorang kemudian dia dicampakkan ke neraka. Maka dia di sana berputar seperti berputarnya keldai di tempat penggilingannya, hingga para penduduk neraka berkumpul mengelilinginya. Mereka berkata kepadanya: "Wahai fulan, bukankah engkau dulu di dunia yang menyuruh kami kepada yang baik dan melarang kami dari yang mungkar?" Usamah berkata, dia menjawab: "Aku dulu menyuruh kamu kepada yang baik (tapi) aku tidak melakukannya. Dan aku melarang kamu dari yang buruk, (tapi) aku melakukannya. "(Shahihul Jami ')
Dari Anas bin Malik bahawa Rasulullah shallallahu 'alaihi wassalam bersabda:
"Pada malam Isra 'aku dibawa kepada beberapa kaum yang lidah mereka dipotong dengan gunting api. Setiap kali selesai dipotong, lidah itu kembali lagi. Aku berkata: "Siapa mereka itu, wahai Jibril?" Jibril berkata: "Mereka adalah para penceramah dari kalangan umatmu yang mereka mengucapkan apa yang tidak mereka lakukan dan mereka membaca Kitabullah, tapi tidak mengamalkannya." (Shahihul Jami ': 128)
9. Azab bagi orang yang mati bunuh diri
Diriwayatkan oleh Bukhari (5778) dan Muslim (158) dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, ia berkata: Bersabda Rasulullah sallallahu' alaihi wasallam:
"Sesiapa yang bunuh diri dengan besi di tangannya, dia (akan) menikam perutnya di dalam neraka jahannam yang kekal (nantinya), (dan) dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. Dan sesiapa yang meminum racun lalu bunuh diri dengannya, maka dia (akan) meminumnya perlahan-lahan di dalam neraka jahannam yang kekal, (dan) dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. Dan barangsiapa yang bunuh diri dengan menjatuhkan dirinya dari atas gunung, dia akan jatuh ke dalam neraka jahannam yang kekal (dan) dikekalkan di dalamnya selama-lamanya. "
Diriwayatkan pula oleh Bukhari dan Muslim dari Tsabit bin Dhahhak radhyiallahu 'anhu, bahawa Rasulullah shallallahu' alaihi wasallam bersabda:
"Sesiapa yang membunuh dirinya dengan sesuatu di dunia, maka dia diseksa dengan (alat tersebut) pada hari kiamat."
10. Penduduk neraka yang paling ringan azabnya
Dari Abu Hurairah radhiyallahu 'anhu, Nabi shallallahu' alaihi wassalam berkata, "Sesungguhnya penduduk neraka yang paling ringan siksanya adalah seseorang yang dipakaikan kepadanya dua kasut dari api neraka, lantas mendidih otaknya kerananya." (HR. Ahmad dan al-Hakim, lihat ash -Shahihah no. 1680)
Demikianlah pembaca, azab bagi beberapa penghuni neraka. Dan penyebutan macam-macam azab di atas bukanlah bersifat menyekat, kerana seperti kita ketahui dalam hadis Isra 'Mi'raj yang panjang, Rasulullah shallallahu' alaihi wassalam diperlihatkan beberapa orang yang tengah diseksa di neraka.
Beliau melihat orang-orang yang mengambil harta anak yatim secara sewenang-wenang, yang mempunyai bibir seperti bibir unta. Mereka mengambil sepotong api neraka langsung dengan bibirnya itu, lalu api itu keluar lagi dari duburnya. Beliau melihat orang-orang yang suka mengambil riba. Mereka mempunyai perut yang besar, sehingga tidak berganjak dari tempatnya kerana perutnya yang membesar itu. Para pengikut Firaun melewati mereka tatkala digiring ke neraka, lalu mereka melemparkan orang-orang yang mengambil riba ini ke neraka.
Beliau melihat para penzina yang membawa daging berminyak yang baik di tangan dan di sebelahnya ada daging jelek dan busuk. Mereka mengambil daging yang busuk itu dan membiarkan daging yang baik. Beliau juga melihat para wanita yang suka memasuki tempat tinggal kaum laki-laki yang bukan anak-anaknya. Beliau melihat para wanita itu bergelayutan pada payudaranya. Na'udzubillahi min dzalik ..
Kisah Islam : Khutbah Iblis Kepada Penghuni Neraka
Ini adalah kisah tentang iblis yang berkhutbah kepada penghuni neraka disaat semua penghuni neraka berkumpul dan iblis menyampaikan sesuatu diatas mimbar dari api.
Dalam sebuah hadist diterangkan bahwa apabila penghuni neraka sudah sampai di neraka, maka di situ disediakan sebuah mimbar dari api, dipakaikan pakaian dari api, bermahkota dari api dan diikat iblis laknatullah itu dengan tali dari api. Kemudian dikatakan kepada iblis laknatullah: "Wahai iblis, naiklah kamu ke atas mimbar dan bersyarahlah kamu kepada penghuni neraka."
Setelah iblis laknatullah menerima arahan maka dia pun naik ke atas mimbar dan berkata: "Wahai para penghuni neraka." Semua orang yang berada dalam neraka mendengar akan ucapannya dan memandang mereka kepada ketua mereka iaitu iblis laknatullah .Kata iblis laknatullah : "Wahai orang-orang yang kafir dan orang-orang munafiq, sesungguhnya Allah SWT telah menjanjikan kepadamu dengan janji yang benar bahawa kamu semua itu mati dan akan dihalau dan akan dihisab dan akan menjadi dua kumpulan. Satu kumpulan ke syurga dan satu kumpulan ke neraka Sa'iir."
Setelah mereka (ahli neraka) mendengar kata-kata iblis laknatullah itu maka mereka melaknati iblis itu. Setelah itu iblis laknatullah dipukul oleh Malaikat Zabaniah dengan tombak dari api dan jatuhlah dia ke tempat yang paling bawah, dia kekal selama-lamanya bersama-sama dengan orang-orang yang menjadi pengikutnya dalam neraka.
Prestasi Kepemimpinan Nabi Muhammad Saw
Oleh: Dr. Adian Husaini (Ketua Program Doktor Pendidikan Islam-Universitas Ibn Khaldun Bogor)
Pada tahun 1973, cendekiawan Muslim, H. Zainal Abidin Ahmad (ZAA), menerbitkan bukunya yang berjudul Piagam Nabi Muhammad S.A.W.: Konstitusi Negara Tertulis Pertama di Dunia (Jakarta: Bulan Bintang, 1973). Dalam bukunya, ZAA banyak mengutip pendapat Prof. Hamidullah, seorang pakar manuskrip kuno. (Lihat juga, Muhammad Hamidullah, The Prophet's Establishing a State and His Succession, (Pakistan Hijra Council, 1988).
Melalui riset yang sangat serius mulai tahun 1961 sampai tahun 1973, ZAA akhirnya berhasil menyajikan sebuah buku yang memuat Piagam Madinah dalam berbagai versi bahasa. Istilah Konsitusi Madinah diberikan oleh seorang orientalis, W. Montgomery Watt. Muhammad Zafrullah Khan, mantan Menlu Pakistan, dan wakil Ketua Mahkamah Internasional, memberikan nama negara Madinah sebagai "Republik Madinah". Buku ZAA ini memaparkan, bahwa Piagam Madinah sejatinya merupakan kontitusi negara tertulis pertama di dunia, mendahului Magna Charta di Inggris selama enam abad; dan mendahului Konstitusi Amerika Serikat dan Perancis selama 12 abad.
Konstitusi Madinah diawali dengan ungkapan: "Bismillahirrahmanirrahiim. Haadzaa kitaabun min Muhammadin Nabiy Shallallaahu 'alaihi wa sallam, bainal mu'miniina wal-muslimiina min quraisyin wa-yatsriba wa man tabi'ahum falahiqa bihim wa jaahada ma'ahum." (Dengan nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang. Inilah Piagam tertulis dari Nabi Muhammad saw kepada orang-orang mukmin dan muslim, baik yang berasal dari suku Quraisy maupun suku Yatsrib, dan kepada segenap warga yang ikut bersama mereka, yang telah membentuk kepentingan bersama dengan mereka dan telah berjuang bersama mereka).
Piagam Madinah ditetapkan tahun 622 M (1 Hijriah). Ketika itu, belum ada satu negara pun yang memiliki peraturan bagaimana cara mengatur hubungan antara umat beragama. Piagam Madinah, dalam beberapa pasalnya, sudah jelas mengatur hubungan tersebut. Misalnya (terjemah oleh ZAA): Pasal 16: "Bahwa sesungguhnya kaum-bangsa Yahudi yang setia kepada (negara) kita, berhak mendapat bantuan dan perlindungan, tidak boleh dikurangi haknya dan tidak boleh diasingkan dari pergaulan umum." Pasal 24: "Warga negara (dari golongan) Yahudi memikul beaya bersama-sama dengan kaum beriman, selama negara dalam peperangan." Pasal 25: (1) Kaum Yahudi dari suku Banu 'Awf adalah satu bangsa-negara (ummah) dengan warga yang beriman. (2) kaum Yahudi bebas memeluk agama mereka, sebagai kaum Muslimin bebas memeluk agama mereka. (3) Kebebasan ini berlaku juga terhadap pengikut-pengikut/sekutu-sekutu mereka, dan diri mereka sendiri. (4) Kecuali kalau ada yang mengacau dan berbuat kejahatan, yang menimpa diri orang yang bersangkutan dan keluarganya.
Sampai dengan wafatnya, Nabi Muhammad saw telah melakukan interaksi intensif dengan seluruh kelompok agama (paganis, Yahudi, Nasrani), budaya-budaya dominan, dan kekuatan-kekuatan politik terbesar ketika itu (Persia dan Romawi). Ayat-ayat Al Quran yang berbicara tentang kaum Yahudi, Nasrani, Persia, Romawi, menggambarkan bagaimana kaum Muslim telah digembleng dan diberi pedoman yang snagat gamblang dalam menyikapi budaya dan agama di luar Islam.
Bahkan, al-Quran juga tidak melarang kaum Muslim untuk berbuat baik terhadap kaum agama lain. Sejak awal, umat Islam sudah diajarkan untuk menerima kesadaran akan keberagaman dalam agama (pluralitas). Misalnya, dalam surat Al Mumtahanah ayat 8 disebutkan, "Allah tidak mencegahmu berbuat baik kepada mereka yang tidak memerangimu dan tidak mengusirmu dari kampung halamanmu." Bahkan, Nabi Muhammad saw berpesan, "Barangsiapa menyakiti seorang dzimmi, maka sungguh ia menyakitiku, dan barangsiapa menyakitiku, berarti ia menyakiti Allah." (HR Thabrani).
Umar Melanjutkan
Prestasi Rasulullah saw dalam membangun peradaban yang unggul di Madinah dalam soal membangun toleransi beragama kemudian diikuti oleh Umar bin Khattab yang pada tahun 636 M menandatangani Perjanjian Aelia dengan kaum Kristen di Jerusalem. Sebagai pihak yang menang Perang, Umar bin Khathab tidak menerapkan politik pembantaian terhadap pihak Kristen. Karen Armstrong memuji sikap Umar bin Khatab dan ketinggian sikap Islam dalam menaklukkan Jerusalem, yang belum pernah dilakukan para penguasa mana pun sebelumnya. Karen Armstrong mencatat: "Umar juga mengekspresikan sikap ideal kasih sayang dari penganut (agama) monoteistik, dibandingkan dengan semua penakluk Jerusalem lainnya, dengan kemungkinan perkecualian pada Raja Daud. Ia memimpin satu penaklukan yang sangat damai dan tanpa tetesan darah, yang Kota itu belum pernah menyaksikannya sepanjang sejarahnya yang panjang dan sering tragis. Saat ketika kaum Kristen menyerah, tidak ada pembunuhan di sana, tidak ada penghancuran properti, tidak ada pembakaran symbol-simbol agama lain, tidak ada pengusiran atyau pengambialihan, dan tidak ada usaha untuk memaksa penduduk Jerusalem memeluk Islam. (Lihat, Karen Arsmtrong, A History of Jerusalem: One City, Three Faiths, (London: Harper Collins Publishers, 1997), hal. 228.)
Toleransi Islam terhadap kaum Yahudi dan agama lain sebenarnya tercatat dengan tinta emas dalam sejarah. Setelah diusir dari Spanyol, kaum Yahudi ditampung dan dilindungi di wilayah Turki Utsmani. Sebagai contoh, di Jerusalem, di masa pemerintahan Sultan Sulaiman Agung (Suleiman the Magnificent — 1520-1566), Yahudi hidup berdampingan dengan kaum Muslim. Sejumlah pengunjung Yahudi dari Eropa sangat tercengang dengan kebebasan yang dinikmati kaum Yahudi di Palestina. Pada tahun 1535, David dei Rossi, seorang Yahudi Italia, mencatat bahwa di wilayah Uthmani, kaum Yahudi bahkan memegang posisi-posisi di pemerintahan, sesuatu yang mustahil terjadi di Eropa. Ia mencatat: "Here we are not in exile, as in our own country." (Kami di sini bukanlah hidup di buangan, tetapi layaknya di negeri kami sendiri). (Karen Armstrong, A History of Jerusalem, hal. 325-326.)
Karen Armstrong juga menggambarkan harmonisnya hubungan antara Muslim dengan Yahudi di Spanyol dan Palestina. Menurut Armstrong, di bawah Islam, kaum Yahudi menikmati zaman keemasan di al-Andalus. Musnahnya Yahudi Spanyol telah menimbulkan penyesalan seluruh dunia dan dipandang sebagai bencana terbesar yang menimpa Israel sejak kehancuran (Solomon) Temple. Abad ke-15 juga telah menyaksikan meningkatnya perskeusi anti-Semitik di Eropa, dimana kaum Yahudi dideportasi dari berbagai kota. (Karen Armstrong, A History of Jerusalem,hal. 326-327.)
Begitu besar jasa Islam terhadap Barat, sampai-sampai Tim Wallace-Murphy dalam bukunya, What Islam Did for Us, mencatat: "Kita di Barat menanggung hutang kepada dunia Islam yang tidak akan pernah lunas terbayarkan." (We in the West owe a debt to the Muslim world that can be never fully repaid).