Penulis: Abu Muhammad Al-Maqdisi
Yordania –penjaar sawwaqoh- 16 shofar
1417 dari Hijrah Al-Musthofa Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam
Sumber: Mimbar Tauhid Wal Jihad
Penerjemah: Abu Sulaiman
Segala
puji hanya bagi Allah, Shalawat dan salam semoga di limpahkan kepada Rasulullah
dan orang-orang yang loyal kepadanya…
Wa
Ba’du…
Saya
telah membaca dalam harian Ar-Ray Jordania tanggal 16 shafar 1417 H yang
bertepatan dengan tanggal 2 juli 1996 M, sebuah berita dengan judul: “HAI’AH
KIBAR ‘ULAMA SAUDI MENGECAM KASUS PELEDAKAN”.
Dalam
berita itu dinyatakan: “Hai’ah Kibar Ulama di kerajaan Saudi Arabia
mengecam tragedi peledakan di Khobar, dalam penjelasan yang di nukil oleh
koran-koran kerajaan kemarin”
Pernyataan
yang muncul dari pertemuan mendadak yang
di langsungkan hari sabtu di kota
Thaif dengan pimpinan Mufti Saudi Syaikh Abdul Aziz bin Baz, ialah:
“sesungguhnya setelah majelis melihat, mempelajari, mengamati dan menetapkan
dengan Ijma’ bahwa peledakan ini adalah perbuatan pidana yang di haramkan
secara Syar’I dengan Ijma’ kaum muslimin”
Dan
menambahkan: “dalam Peledakan ini telah mencoreng hurumat Islam yang di ketahui
secara pasti darinya dan merobek kehormatan jiwa-jiwa yang ma’shum, merobek
kehormatan harta serta mengusik kehormatan keumatan, ketenangan kehidupan
manusia yang aman lagi sentosa di tempat-tempat tinggal mereka, pencaharian
mereka, di pagi dan petangnya”.
{ Saya Berkata: “ kefasikan mereka, kebejatan
mereka, kecabulan mereka, khamr mereka dan kekafiran mereka adalah tidak samar
lagi, itulah keadaan orang-orang yang terbunuh dalam peledakan itu. Harian
Ar-Ray pada tanggal 29/6/1996 M telah memberitakan dengan judul: tentara
amerika berupaya melupakan ledakan di saudi , Dharan Saudi-reuter: “…tidak
jauh dari 500 meter dari puing-puing
bangunan yang porak-poranda di komplek khobar para tentara Amerika yang
laki-laki dan perempuan santai bermain kartu, dansa dan minum minuman yang
bebas alkhohol di sebuah tempat parkir kendaraan yang telah di ubah menjadi
ruangan besar untuk santai”. Sersan David Amerika berkata seraya menonton tiga
pasang tentara AS yang berdansa ria: “pesta musik rakyat amerika setiap sore
kamis biasanya mendapatkan sambutan hangat dari para tentara, dan mereka akan
mulai berdatangan serta segalanya akan kembali seperti biasa” }.
Dan
lanjutan pernyataan Ulama itu: “Alangkah kejinya dan alangkah besarnya dosa
yang di pikul oleh orang yang berani lancang terhadap hurumatillah dan bersikap
aniaya terhadap hamba-hamba-Nya serta membuat takut kaum muslimin dan
orang-orang yang muqim di antara mereka. Celakalah dia, celakalah dia dari
adzab Allah, Siksa-Nya dan do’a-do’a yang mengelilinginya, kami memohon kepada
Allah agar membuka rahasianya dan membongkar urusan-urusannya” selesai.
Saya
Katakan: Justru sesungguhnya Allah telah membongkar urusan kalian dan membuka
kedok kalian wahai ulama-ulama kesesatan. Demi Allah telah datang kepada kami
hari, dimana kami menahan lisan kami dari mengomentari tentang kalian dan saat
itu kami menjaga sikap dari menyibukan diri terhadap kalian, karena khawatir akan
meminggirkan persaudaraan kita dan memalingkan kami dari Manhaj Dakwah. Dan
kami merasa cukup saat itu dengan tahdzir para pemuda dari kesesatan kalian…
sampai ada orang yang mengkafirkan kami, Karena sebab kami tidak mengkafirkan
kalian.
Dan
sesungguhnya kami berharap kalian itu rujuk, atau berubah, atau merubah, atau
bertaubat, atau merasa malu dan kami berpaling dari kalian sembari mencotoh
Hadist Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam: “Biarkanlah mereka, karena khawatir
orang-orang mengatakan [bahwa] Muhammad membunuh para Shahabatnya”.
Akan
tetapi kalian sangatlah di sayangkan…. Tidak bertambah selain kesesatan dan
aniaya, penyimpangan dari Al-Haq serta pelepasan diri dari Tauhid, serta
keberpihakan terhadap para Thoghut juga terhadap Syirik dan Tandid.
Dan
bila para pendahulu kalian dan syaikh kalian yang mana ‘Abdul ‘Aziz [akhu nurah
dan ayah fahd] telah memanfaatkan mereka dan menertawakan mereka, terus mereka
mendapatkan orang yang menutupi kesesatan mereka, karena kecerdikan orang busuk
ini [abdul aziz ayah fahd] serta kehebatannya dalam siasat talbis dan tadlis…
Maka
status anak-anaknya yang mana kalian tawali kepada mereka dan membai’atnya pada
hari ini serta keadaan mereka itu tidaklah samar atas setiap orang. Kekafiran
mereka [anak-anak abdul aziz], dan loyalitas mereka terhadap musuh-musuh Dien
ini dan para thoghut kekafiran di timur dan di barat, serta muharobah mereka
terhadap Muwahhidin, adalah hal yang nyata lagi jelas, yang tidak mungkin samar
atas orang buta.
Namun
demikian, masih saja kalian menamakan si thoghut [fahd] sebagai imam kaum
muslimin, kalian anggap dia dan para thoghut lainnya sebagai para penguasa yang
sah [wulaat umuur syar’iyyin], dan kalian anggap orang yang menentang mereka
lagi kafir terhadap kemusyrikan mereka sebagai kaum Khowarij, Bughot dan
Takfiriyyin. Sungguh pas sekali buat kalian apa yang telah di sebutkan
Rasulullah shalallahu ‘alaihi wa salam dari ucapan kenabian terdahulu: “bila
kalian tidak malu maka lakukan apa yang kalian mau”.
Inilah
kalian, tiap hari makin bertambah kelancangan kalian terhadap Dienullah dan
Auliya-Nya, dan kalian makin menjadi-jadi dalam Tarqi [menutupi kekafiran] buat
kepentingan musuh-musuh Dien ini dan melegalkan kebatilan mereka serta Talbis
atas kaum muslimin, dimana kalian dalam penjelasan resmi ini mengatakan:
“sesungguhnya peledakan ini adalah perbuatan dosa yang haram secara syar’I
dengan Ijma’ kaum muslimin” selesai.
Keledai
Ilmu terpeleset di tanah… Ijma apa yang kalian bicarakan tentangnya dan kaum
muslimin mana yang kalian maksud?
SESUNGGUHNYA
KAMI DAN IKHWAN KAMI AL-MUWAHHIDUN DARI KALANGAN YANG MENGHADANG PARA THOGHUT DI SETIAP BELAHAN BUMI MEROBEK IJMA’ YANG
KALIAN KLAIM INI… [PILIH SAJA!!!] APA
KALIAN TIDAK MENGANGGAP KAMI SEBAGAI BAHAGIAN DARI KAUM MUSLIMIN !!??? ATAU KALIAN TIDAK JUJUR DALAM KLAIM IJMA’
INI. Semoga Allah merahmati Imam Ahlus Sunnah wal Jama’ah Ahmad Ibnu Hambal,
yang mana kalian mengaku intisab kepada
mazhabnya –secara palsu- disaat beliau mengatakan: “siapa yang mengklaim ijma
maka dia telah dusta, bisa saja manusia telah berselisih”.
Jadi
ijma’ kalian ini sama sekali tidak ada harganya, karena ia adalah Ijma’
Clinton, Chirac, Fahd, Asad, Hasan, Husein, Husni dan yang lainnya dari
kalangan thowaghit kuffar serta orang-orang yang merestui mereka dari kalangan
ulama fitnah serta para pelindung syirik
dan undang-undang [buatan].
Adapun
ucapan kalian: “Alangkah kejinya dan alangkah besarnya dosa yang di pikul oleh
orang yang berani lancang terhadap hurumatillah dan bersikap aniaya terhadap
hamba-hamba-Nya serta membuat takut kaum muslimin”, maka saya tidak mengira
samarnya atas seorangpun Wahai orang-orang yang buta hati, bahwa orang yang
paling tepat atasnya ucapan-ucapan seperti ini adalah fahd Thoghut kalian dan
ikhwannya dari kalangan thoghut syirik yang tidak membiarkan hurmah dari
hurmatillah melainkan mereka melanggarnya dan mereka tidak menyisakan satu hak
milik hamba-hamba Allah pun melainkan mereka mendzaliminya, mereka
menaku-nakuti kaum muslimin, memberikan jaminan keamanan bagi kaum musyrikin
serta membuat senang kaum kafirin.
Menjelaskan
kekafiran mereka, kebatilan dan kebejatannya tidaklah cukup di
lembaran-lembaran ini.
Sungguh
kalian wahai Ulama suu’ sebelum ini telah memberikan pengesahan untuk membunuh
Juhaiman dan sekelompok orang dari ikhwannya. Inilah fatwa-fatwa kalian yang
dengannya mereka di bantai yang hingga hari ini tersimpan [di bukukan] lagi
menjadi saksi atas kebejatan kalian, namun demikian justru di katakan pada hari
itu: “ tragedi ini di dalamnya timbul fitnah yang besar, sedangkan mengangkat
senjata di dalam Al-Haram adalah fitnah, kekacauan, membunuh kaum tak berdosa,
dan… dan… hingga akhir”.
Terus
kalian dapatkan orang yang mentarqi [menambal seraya menutupi] kebatilan
kalian… dan orang-orang yang suka menutupi kebejatan, kalianpun menutupi
kebejatan kalian.
Kemudian
kalian bolehkan bagi thoghut kalian [waliyul amri atau waliyyul khamr] fahd
untuk memakai salib, terus malah di katakan [bahwa] masalahnya masih samar… ini
medali dan lambang bukan salib yang nyata, dan para penambal pun menambal
kebatilan kalian.
Kemudian
kalian memberikan fatwa buat Imam kalian untuk memasukkan Amerika dan merekapun
menetap di Jazirah.
Kemudian
kalian memberikan fatwa untuk kebolehan meminta pertolongan kepada mereka
[amerika] dalam menghadang Saddam Husein padahal kalian tidak pernah
mengkafirkan Saddam atau tentaranya !!!
bahkan dulu kalian mensponsori dia
dan memberikannya semangat tatkala dia memerangi Rafidhah Iran, terus
kalian menganut madzhab Khowarij dimana
kalian mengkafirkannya karena
sebab menginvansi kuwait lalu membunuh dan memerangi, dan karena itu kalian
membolehkan meminta bantuan kepada orang-orang kafir untuk memerangi dia. Dan
inilah mereka [pasukan amerika dan sekutunya] menetap di negeri kaum Muslimin
dengan sebab fatwa-fatwa kalian.
{
yang kalian jadikan hujjah untuk mengkafirkan saddam berupa membunuh,
memerangi, menginvansi adalah sudah ma’lum menurut Ahlussunnah Wal Jama’ah
bahwa ia tidak sampai pada kekafiran kecuali karena istihlal. SEDANGKAN KAMI
TIDAK MENGKAFIRKAN SADDAM KARENA SEBAB HAL ITU, KARENA DIA BAGI KAMI ADALAH
KAFIR BEJAT LAGI DI LUAR DIENUL ISLAM SEBELUM ITU DARI PINTU-PINTU YANG BANYAK,
bukan disini tempat rinciannya }
Inilah
kalian, telah mencopot jilbab rasa malu dan kalian menampakannya
terang-terangan, dimana kalian menetapkan kebolehan membunuh orang Muslim
Muwahhid dengan sebab dia membunuh orang kafir musyrik nashrani. Kalian
keluarkan fatwa untuk membunuh empat orang dari kaum Muwahhidin pilihan,
setelah tragedi pemboman Riyadh,
padahal sesungguhnya Nabi shalallahu ‘alaihi wa salam bersabda: “orang Muslim
tidak boleh di bunuh dengan sebab [dia membunuh] orang kafir”. [di riwayatkan
oleh Imam Al-Bukhori dari Hadist Ali bin Abi Tholib], maka para penambal itupun
terperangah.
Dan
orang yang masih sedikit memiliki rasa malu dari mereka berkata: “sesuatu bisa
ditambal dan sesuatu yang lain tidak bisa di tambal”.
Kemudian
kalian mengklaim ijam’ kaum muslimin atas keharaman perbuatan macam ini dan
bahwa tergolong dosa yang paling besar
dan kalian melupakan kebejatan-kebejatan para thoghut kalian yang
tercerai-berai.
Namun
kami mengatakannya dengan tegas…sesungguhnya ini semua tidaklah asing bagi kami.
Ya bisa saja di anggap asing oleh orang selain kami dari kalangan orang yang
tidak memiliki bashiroh tentang kalian [kibar ulama saudi] sebelum hari ini,
dimana dia terheran-heran dan tercengang dengan sebab sikap-sikap semacam ini.
Adapun Muwahhidin yang hatinya bersinar dengan cahaya wahyu, dia mengetahui
benar jalan orang-orang kafir dan hukum
Allah terhadap thoghut kalian [imam kalian], terus melihat kalian dengan
keadaan ini malah memberikan kepadanya [thoghut] kesetian dan loyalitas kalian,
dimana kalian membai’atnya dan mengakuinya sebagai imamul muslimin, padahal dia
tergolong jajaran thoghut yang mana Allah memerintahkan kita di awal
perintah-Nya untuk kafir terhadap mereka !!!
Siapa
orang yang mengetahui ini dan memiliki bashiroh akannya, maka dia tidak heran
dan tidak kaget dengan keadaan [sikap] yang lebih rendah dari sikap-sikap tadi
atau sikap-sikap yang merupakan cabang darinya.
HAI BURUNG UNTA… KONDISI TELAH
LENGGANG BAGIMU
MAKA SILAHKAN KAMU BERBUNYI SESUKANYA
Tapi
hendaklah kalian tahu, setelah kedok kalian terbongkar bahwa umat ini akan
melaknat kalian bila kalian tidak bertaubat !!!
“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang
telah Kami turunkan berupa keterangan-keterangan (yang jelas) dan petunjuk,
setelah Kami menerangkannya kepada manusia dalam Al Kitab, mereka itu dilaknati
Allah dan dilaknati (pula) oleh semua (mahluk) yang dapat melaknati. kecuali
mereka yang telah taubat dan mengadakan perbaikan dan menerangkan (kebenaran),
maka terhadap mereka itulah Aku menerima taubatnya dan Akulah Yang Maha Menerima
taubat lagi Maha Penyayang” [QS.Al-Baqarah: 159-160]
Maka bertaubatlah kalian… dan adakanlah perbaikan… serta
jelaskanlah Al-Haq kepada manusia…
Dan kalau tidak, maka bagaimanapun para thoghut itu
menyanjung kalian, dan bagaimanapun mereka itu menghiasi fatwa-fatwa kalian
yang membela kebatilan kalian dan mendirikan berbagai Hai’ah [lembaga] bagi
kalian, maka tempat kembali kalian bila tidak bertaubat dan mengadakan
perbaikan serta menjelaskan Al-Haq, adalah tempat kembali orang yang telah
Allah Ta’ala firmankan: “Dan bacakanlah kepada mereka berita orang yang telah
Kami berikan kepadanya ayat-ayat Kami (pengetahuan tentang isi Al Kitab),
kemudian dia melepaskan diri dari pada ayat-ayat itu, lalu dia diikuti oleh
syaitan (sampai dia tergoda), maka jadilah dia termasuk orang-orang yang sesat.
Dan kalau Kami menghendaki, sesungguhnya Kami tinggikan (derajat)nya dengan
ayat-ayat itu, tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan hawa nafsunya
yang rendah, maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya
diulurkannya lidahnya dan jika kamu membiarkannya dia mengulurkan lidahnya
(juga). Demikian itulah perumpamaan orang-orang yang mendustakan ayat-ayat
Kami. Maka ceritakanlah (kepada mereka) kisah-kisah itu agar mereka berfikir.”
[QS.Al-A’raf: 175-176]
Wahai sekalian Ulama…
Sesungguhnya sikap diam kalian
Tergolong hujjah bagi orang-orang
bodoh di setiap zaman
Wahai sekalian ulama…
Telah lama tidur kalian hingga
sekarang tiba…
Wahai sekalian ulama…
Berdirilah kalian secepatnya
Karena Allah, tinggikan kalimatul Iman
Wahai sekalian ulama…
Bersikap jujurlah kalian
Tulus karena Allah tanpa ada ketakutan
Allah akan membela orang-orang yang
tampi membela-Nya dan Allah akan hinakan para pembela Syaithan.
{ dari bait Nasyid Ad-Durr Al-Madhum
fi Nushratin Nabiyyil Ma’shum, karya Abdurrahman bin Muhammad Al-Jazaairy }