berbagi pengetahuan tentang Islam diakhir zaman.بِـسْـمِ اللهِ

Premium Blogger Themes - Starting From $10
#Post Title #Post Title #Post Title

Bisakah mengirim Pahala Kepada Mayit??

Mukadimah Ayat ;

Sungguh Allah Ta'ala telah berfirman

وَ أَنْ لَيْسَ لِلْإِنْسَانِ إِلَّا مَا سَعَى

"Dan manusia tidaklah memperoleh (pahala) kecuali apa yang telah diusahakannya ." (Qs An Najm: 39)

Penjelasan :

Ibnu Katsir dalam tafsirnya menjelaskan mengenai makna ayat ini: "Yaitu, sebagaimana seseorang tidak akan menanggung dosa orang lain, demikian juga dia tidak akan memperoleh pahala kecuali apa yang telah ia usahakan untuk dirinya sendiri. Dari ayat yang mulia ini, Imam Asy Syafi'i rahimahullah dan para pengikutnya mengambil kesimpulan hukum bahwa bacaan Al Qur'an yang dihadiahkan kepada mayit pahalnya tidak akan sampai kepada si mayit karena hal itu bukan amal perbuatan mereka sendiri dan bukan pula usaha mereka. Oleh karena itulah Rasulullah shallallahu 'alaihi wa sallam tidaklah mengajarkan hal tersebut kepada umatnya dan tidak pula menganjurkannya, tidak pula membimbing mereka dengan menggunakan dalil yang tegas maupun isyarat, tidak pula hal ini dinukil dari seorang sahabatpun radhiyallahu 'anhum. Seandainya  mengirim pahala bacaan Al Qur'an kepada mayit adalah perkara yang baik maka mereka pasti telah mendahului kita dalam perkara ini."

Adapun hadits Rasulullah shallallahu 'aliahi wa sallam

إذا مَاتَ الإِنْسَانُ انقَطَعَ عملُه إلا من ثَلَاثٍ : من ولدٍ صالحٍ يدعُوْ له, أو صدقةٍ جاريةٍ من بعدِهِ , أَوْ عِلْمٍ يُنْتَفَعُ بِهِ

"Jika seseorang meninggal dunia maka terputuslah pahala amalannya kecuali tiga perkara : anak shalih yang mendoakannya , sedekah jariyah dan ilmu yang bermanfaat ." (HR. Muslim)

Ibnu Katsir juga menjelaskan mengenai hal ini bahwa pada hakikatnya tiga perkara tersebut merupakan bagian dari usaha dan amalan seseorang. Sebagaiamana dalam sebuah hadits (artinya): "Sesungguhnya sebaik-baik apa yang dimakan oleh seseorang adalah yang berasal hasil usahanya, dan sesungguhnya anak keturunan merupakan bagian dari usahanya."
(HR. Ahmad, Abu Dawud, At Tirmidzi, An Nasa'i dari hadits 'Aisyah radhiallahu 'anhaa, At Tirmidzi mengatakan derajat hadits ini hasan shahih).

Kemudian untuk sedekah jariyah seperti wakaf dan yang sejenisnya, hal ini merupakan bagian dari peninggalan amalannya (atsar). Allah Ta'ala berfirman:

إِنَّا نَحْنُ نُحْيِي الْمَوْتَى وَنَكْتُبُ مَا قَدَّمُوا وَآثَارَهُمْ

"Sesungguhnya Kami menghidupkan orang-orang mati dan Kami menuliskan apa yang telah mereka kerjakan dan dampak dari amal yang mereka tinggalkan (atsar)." (Qs. Yaasin: 12)

Kebiasaan tahlilan yang dilakukan masyarakat pada hari-hari tertentu setelah seseorang meninggal dunia merupakan perbuatan yang tidak ada dasarnya didalam islam.

Karena dan tidak jarang hal itu memberatkan dan membebankan keluarga si mayit jika mereka termasuk golongan orang-orang yang tidak mampu.

Adapun tentang doa bersama bagi seorang yang sudah meninggal yaitu seseorang berdoa sedangkan yang lainnya mengaminkan maka tidaklah mengapa meskipun yang lebih utama adalah berdoa dengan sendiri-sendiri.

Imam Muslim meriwayatkan dari Utsman bin 'Affan, ia berkata; Nabi shallallahu 'alaihi wasallam apabila telah selesai dari menguburkan mayit beliau berkata: "Mintakanlah ampunan untuk saudara kalian, dan mohonkanlah keteguhan untuknya, karena sesungguhnya sekarang ia sedang ditanya."

Firman Allah swt :

وَالَّذِينَ جَاؤُوا مِن بَعْدِهِمْ يَقُولُونَ رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلِإِخْوَانِنَا الَّذِينَ سَبَقُونَا بِالْإِيمَانِ وَلَا تَجْعَلْ فِي قُلُوبِنَا غِلًّا لِّلَّذِينَ آمَنُوا رَبَّنَا إِنَّكَ رَؤُوفٌ رَّحِيمٌ

Arti)nya : "Dan orang-orang yang datang sesudah mereka (Muhajirin dan Anshor), mereka berdoa: "Ya Rabb Kami, beri ampunlah Kami dan saudara-saudara Kami yang telah beriman lebih dulu dari Kami, dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati Kami terhadap orang-orang yang beriman; Ya Rabb Kami, Sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang." (QS. Al Hasyr : 10)

Imam Nawawi mengatakan, "Doa, pahalanya akan sampai kepada si mayit demikian pula sedekahnya dan keduanya sudah menjadi kesepakatan para ulama."

Sedangkan hadits yang diriwayatkan oleh Imam Muslim dari Abu Hirairoh bahwa Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,"Apabila anak Adam meninggal dunia maka terputuslah amalnya kecuali dari tiga hal : dari sedekah jariyah atau ilmu yang bermanfaat atau anak sholeh yang mendoakannya." tidaklah menutupi diterimanya doa seseorang bagi seorang yang sudah meninggal dunia oleh Allah swt meskipun orang yang mendoakannya itu bukanlah anak kandungnya karena yang dimaksud dengan terputus amalnya adalah amal si mayit.

Imam Muslim meriwayatkan dari Abu Ad Darda' dia berkata; "Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda: 'Tidak ada seorang muslim pun yang mendoakan kebaikan bagi saudaranya (sesama muslim) yang tidak hadir dihadapannya, melainkan malaikat akan mendoakannya pula: 'Dan bagimu kebaikan yang sama.'

Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda,"Barangsiapa yang memohonkan ampunan bagi orang-orang beriman laki-laki maupun perempuan maka Allah menuliskan baginya dari setiap orang beriman laki dan perempuan (yang didoakannya) itu satu kebaikan." (HR. ath Thabrani, al Haitsami mengatakan sanadnya baik. Syeikh al Albani menghasankan hadits ini)

Kesimpulan

Dan ayat An-Najm bahwa seseorang  memang memperoleh kecuali apa yg ia usahakan. Dosa dan pahala adalah hasil perbuatan simayit ketika hidup didunia. Jadi mengirim pahala baca qur'an dan sedekah supaya menambah catatan amal simayit adalah bertentangan dengan ayat diatas.

Dan doa kaum muslimin memintakan ampunan kepada Allah agar dosa-dosa simayit dapat dikurangi dicatatan amal diakhirat sana. Hal itu tidak bertentangan karena yang dimaksud ayat 'tidak memperoleh apa2 kecuali apa yang dia usahakan' adalah pahala dan dosa.

Bukan termasuk didalamnya doa kaum muslimin, karena doa kita disana tidak menambah catatan pahala amal kebaikan simayit tetapi kita hanya memohon kepada Allah agar menjamin keselamatan dan ampunan bagi simayit.

Wallahu A'lam

Editor :
M alie marzen

Penerbit:
www.ashabul-muslimin.tk

Refrensi :

berbagai sumber.

Leave a Reply

    close
    Banner iklan disini

    Kunjungan Anda

    Total Tayangan Halaman